Perbedaan Reseller dan Dropship, Mana yang Lebih Cuan?
Perbedaan Reseller dan Dropship, Mana yang Lebih Cuan?
Apa sih perbedaan reseller dan dropship?
Pertanyaan tersebut selalu terlintas di benak semua orang yang ingin menjalankan usaha di awal perjuangan mereka. Banyak orang bingung ketika dihadapkan pada dua pilihan tersebut dan kedua pekerjaan itu cocok dijalankan sebagai pekerjaan sampingan. Namun ada perbedaan di antara keduanya.
Secara umum keuntungan dari dua model bisnis tersebut adalah tidak perlu menyediakan modal dan gudang untuk keperluan stok. Sebab semua itu sudah ditanggung oleh pihak pemilik produk. Yang harus dilakukan menjadi seorang reseller atau dropshipper hanyalah menjual produk.
Jadi apa sebenarnya perbedaan reseller dan dropship? Simak pada penjelasan di bawah.
Perbedaan Reseller dan Dropship
Perbedaan reseller dan dropship dapat dilihat dari cara kerja mereka.
1. Reseller
Reseller bisa dibilang seperti pedagang, reseller memperoleh barang dari supplier atau distributor. Setelah mendapatkan barang dengan jumlah tertentu, baru dijual ke konsumen.
Keuntungan Reseller
-> Menentukan harga jual sendiri.
-> Bebas menjual langsung kepada siapapun dan di manapun.
-> Bisa belajar untuk mengelola keuangan karena produk harus dibeli dulu sebelum dijual lagi ke pelanggan / punya stok barang.
-> Memahami produk yang dijual karena memiliki stok produk secara fisik bukan hanya melihat dari sebuah gambar atau foto.
2. Dropshiper
Cara kerja dropshipper adalah menawarkan barang ke konsumen lebih dulu, jika mendapatkan order maka akan diteruskan ke supplier atau distributor agar dapat di proses dan mengirimkan barang ke konsumen. Droshipper bisa dikatakan sebagai perantara atau makelar.
Keuntungan Dropshiper
-> Tidak perlu stok barang karena semua diurus oleh pemilik produk.
-> Tidak perlu melakukan pengemasan produk.
-> Tidak perlu menanggung kerugian jika produk tidak laku terjual.
-> Bisa bekerja sama dengan banyak supplier sekaligus.
Mana yang Lebih Menguntungkan?
Reseller dan dropship merupakan model bisnis yang sama-sama menguntungkan. Tidak ada yang bisa dikategorikan paling menguntungkan sebab kedua model tersebut mempunyai resiko yang besar pula. Namun apabila melihat dari perkembangannya, dropship jauh lebih menguntungkan ibandingkan reseller.
Hal tersebut terjadi karena seseorang tidak perlu mengelola stok untuk menjual produk. Yang harus di miliki hanyalah skill dalam menjual produk sehingga bisa mendapatkan profit yang maksimal. Dalam bisnis dropship, semakin banyak produk yang terjual akan berbanding lurus dengan pemasukkan yang didapatkan.
Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu.